Pengalaman Pribadi
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Belajar Sepeda
Motor
Berawal dari sd kelas 6 saya ingin
sekali bisa mengendarai sepeda motor . tapi ketakutan yang membuat saya untuk
enggan belajar sepeda motor . tapi
berhubung saya orangnya nekat saya belajarlah sepeda motor dengan sepupu saya .
karna saya belom punya motr jadi pinjem dulu punya sepupu . selagi saya belajar
motor saya di ajak jalan ke jalan yang agak sepi untuk belajar . sewaktu lagi
belajar gas dan memasukan gigi saya takut sekali untuk ngejalaninnya . jalan
pelan-pelan mengikuti arah jalanan di depan ada polisi tidur yang seharusnya
itu rem tapi saya tidak malah saya gas pol . dan hasilnya jatohlah saya ke got
haha
Setelah jatoh saya bangun dan di
paksa untuk belajar lagi . sebenarnya itu hal yang paling tidak di inginkan
akhirnya terjadi juga . mulailah gas dan memasukan gigi, gas pelan-pelan dengan
kecepatan 40km/jam . dan belajar hari pertama pun lumayan lancarlah . seminggu
yang lalu saya di ajak belajar lagi oleh sepupu saya . awalnya masih ragu untuk
belajr lagi tapi sepupu saya memaksa
supaya saya bisa mengendarai motor . belajar motor puun berlanjut, saya nyalain
staternya dan memasukan gigi lalu menggasnya .
Akhirnya saya bisa untuk mengendarai
motor walaupun belum begitu lancar . setelah oranf tua saya tau kalau saya bisa
mengendarai motor langsung di beliin motor hehe
. hari itu hari yang membahagiakan sekali buat saya . setelah itu saya
belajar setiap sore mengelilingi komplekx perumahan saya .
Wawancara
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Tema : Kegunaan biji jarak
Narasumbe : Dr. Sugeng
Soedibjo
Jarak merupakan
tanaman yang sudah banyak diketahui oleh sebagian masyarakat Indonesia. Namun,
hanya sebagian saja yang mengarti apa kegunaannya. Berikut wawancara saya
terhadap seorang peneliti tanaman jarak.
Kartika : Selamat pagi! Perkenalkan nama Kartika Agustina
Kartika : Begini dok, kedatangan saya kesini adalah
untuk mewawancarai dokter tentang kegunaan biji jarak. Apakah dokter ada waktu?
Dokter : Oh tentu saja ada. Silakan dimulai.
Kartika : Akhir minggu lalu saya membaca sebuah artikel di majalah yang
menyebutkan bahwa dokter merupakan salah satu peneliti biji jarak. Sebenarnya
apakah yang membuat dokter tertarik?
Dokter : Sekarang ini penggunaan bahan bakar minyak yang berasal dari minyak bumi
telah semakin mengalami pengikisan besar-besaran akibat penggunaan
kendaran bermotor yang berlebihan. Selain itu, polusi yang disebabkan oleh sisa
pembakaran kendaraan bermotor juga dapat mengakibatkan pemanasan global yang
terjadi sekarang ini. Untuk mengatasi itu semua, saya ingin menjadikan minyak
jarak sebagai pengganti bahan baker yang ada sekarang ini.
Kartika : Apakah dokter meneliti sendirian?
Dokter
: Oh tentu tidak. Saya bersama Dr. Robert Manulung seorang ilmuwan dari
Jepang.
Kartika : Lalu apakah penelitian ini berhasil dok?
Dokter
: Ya benar sekali. Penelitian ini berbuah manispada 18 Februari 2005 kita
berhasil menemukan minyak jarak alami tanpa campuran solar sedikitpun.
Kartika : Dimana tepatnya anda
melakukan penelitian ini dok?
Dokter : Di Institut Teknologi Bandung (ITB)
Kartika : Baiklah terimakasih atas informasinya dok. Semoga minyak jarak dapat
menjadi bahan bakar yang tetap di Indonesia sehingga mengurang polusi udara dan mencegah
terjadinya global warming.
Dokter : Sama-sama adik. Saya senang dapat membagi ilmu saya.
Dari wawancara
diatas kita dapat mengetahui bahwa ada bahan bakar yang ramah lingkungan dan
tidak menghabiskan kandungan minyak bumi. Semoga informasi di atas dapat
bermanfaat bagi kita semua.
PENGERTIAN PENALARAN
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Pengertian Penalaran dari Berbagai Sumber:
1-
Berdasarkan
e-learning gunadarma
Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran. Secara
sederhana penalaran dapat diartikansebagai proses pengambilan kesimpulan
berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya.
2. Berdasarkan
Wikipedia
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian.
3. Berdasarkan
Kamus Besar Indonesia
a. Cara (perihal) menggunakan
nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran. Contoh :
kepercayaan takhayul serta – yang tidak logis haruslah dikikis habis
b. Hal yang
mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan
atau pengalaman
c. Proses
mental dengan mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip
Pengertian Penalaran Menurut Para Ahli:
1. Bakry
(1986:1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan
suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk
sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan
lain yang telah diketahui.
2. Suriasumantri
(2001:42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas
berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
3. Keraf
(1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan
menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu
kesimpulan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk
menghubungkan fakta-fakta atau data yang sistematik menuju suatu kesimpulan
berupa pengetahuan. Dengan kata lain, penalaran merupakan sebuah proses
berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis.
METODE PENALARAN
dua jenis metode penalaran yaitu
penalaran deduktif dan induktif :
A.Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah suatu
penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan empiric
dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.
Dalam hal ini panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
Contoh:Ani bersekolah dengan memakai
seragam merah puti karena masih SD,Anton Bersekolah dengan memaki seragam merah
putih karena dia masih SD.
KESIMPULAN:Semua siswa yang masih SD
memaki seragam merah putih saat bersekolah
B.Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu
penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah
diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan
baru yang bersifat lebih khusus.
PENALARAN
INDUKTIF DAN INDUKTIF
penalaran
induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk
kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. penalaran ini memudahkan untuk
memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa.
catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis
yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum
tentu benar. tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar.
contoh penalaran induktif adalah :
contoh penalaran induktif adalah :
kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya
penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistic.
penalaran induktif ini mengangkat 1 kasus untuk ditarik dalam kesimpulan umumnya. contohnya kurang banyak. dan meski penalaran induktif sudah kuat dengan contoh yang banyak, kesimpulan induktif yang dihasilkan pun masih bisa dipertanyakan keabsahannya. sementara lebih jauh, penulis blog ingin tahu apakah kesimpulan tersebut berlaku jika diaplikasikan kepada pihak lain, dalam hal ini kepada ulil.
berbeda dengan penalaran Deduktif, penalaran deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan. contoh penalaran deduktif adalah :
:. setiap hewan punya
penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistic.
penalaran induktif ini mengangkat 1 kasus untuk ditarik dalam kesimpulan umumnya. contohnya kurang banyak. dan meski penalaran induktif sudah kuat dengan contoh yang banyak, kesimpulan induktif yang dihasilkan pun masih bisa dipertanyakan keabsahannya. sementara lebih jauh, penulis blog ingin tahu apakah kesimpulan tersebut berlaku jika diaplikasikan kepada pihak lain, dalam hal ini kepada ulil.
berbeda dengan penalaran Deduktif, penalaran deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan. contoh penalaran deduktif adalah :
Contoh
- semua hewan punya mata
- anjing termasuk hewan
:. anjing punya mata
- semua hewan punya mata
- anjing termasuk hewan
:. anjing punya mata
KESALAHAN PENALARAN
Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir
utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara
penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur
kalimat, dan karena dorongan emosi.
Salah nalar ada dua macam:
1. Salah nalar induktif, berupa
(1) kesalahan karena generalisasi yang
terlalu luas
(2) kesalahan penilaian hubungan sebab-akibaT
(3) kesalahan analogi
2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan karena :
(1) kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
(2) kesalahan karena adanya term keempat
(3) kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak
dibatasi
(4) kesalahan karena adanya 2 premis negatif
C. Konsep dan simbol dalam penalaran
Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.
D. Ciri- Ciri Penalaran :
1. dilakukan dengan sadar
2. didasarkan atas sesuatu yang sudah
diketahui
3. Sistematis
4. terarah, bertujuan
5. menghasilkan kesimpulan berupa
pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru
6. sadar tujuan
7. premis berupa pengalaman atau
pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh
8. pola pemikiran tertentu
9. sifat empiris rasional