Beberapa makanan Agar Puasa Tetap Fit dan Segar
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Berikut beberapa bahan alami yang dapat digunakan agar puasa tetap fit dan segar.
1.MADU
Khasiat : meningkatkan stamina serta mempertahankan stabilitias tubuh agar tetap sehat dan bugar, melancarkan proses metabolisme, untuk kecantikan dan awet muda, mencegah gangguan pencernaan, dan lain-lain
2.KURMA
Khasiat : meningkatkan stamina dan energi, mencegah & mengatasi anemia (kurang darah), melancarkan pembuangan, sebagai penenang (merileksasi sel otot tubuh yang tegang), mencegah pendarahan rahim.
3.JAHE (Zingiber officinale Rosc.)
Khasiat : meningkatkan stamina, mengatasi perut kembung, masuk angin, mual, muntah, sakit kepala, pusing, demam, dan lain-lain
4.TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza)
Khasiat : kolesterol tinggi, meningkatkan stamina tubuh/tonikum, kurang darah, radang lambung/maag, perut kembung, dan lain-lain.
5.KENCUR (Kaempferia galanga)
Khasiat : meningkatkan stamina tubuh, menghilangkan bau mulut, radang lambung, kembung, mual, muntah, masuk angin, dan lain-lain.
6.Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas)
Khasiat : perut kembung, peluruh kentut, masuk angin, gangguan lambung
7.KUNYIT (Curcuma domestica Val.)
Khasiat /efek ; radang lambung, memperlancar pengeluaran empedu sehingga mengurangi perut kembung, mual, dan rasa begah di perut.
8.KAPULAGA (Amomum cardamomum)
Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
9.Kayu Manis (Cinnamomum burmanii)
Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
1.MADU
Khasiat : meningkatkan stamina serta mempertahankan stabilitias tubuh agar tetap sehat dan bugar, melancarkan proses metabolisme, untuk kecantikan dan awet muda, mencegah gangguan pencernaan, dan lain-lain
2.KURMA
Khasiat : meningkatkan stamina dan energi, mencegah & mengatasi anemia (kurang darah), melancarkan pembuangan, sebagai penenang (merileksasi sel otot tubuh yang tegang), mencegah pendarahan rahim.
3.JAHE (Zingiber officinale Rosc.)
Khasiat : meningkatkan stamina, mengatasi perut kembung, masuk angin, mual, muntah, sakit kepala, pusing, demam, dan lain-lain
4.TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza)
Khasiat : kolesterol tinggi, meningkatkan stamina tubuh/tonikum, kurang darah, radang lambung/maag, perut kembung, dan lain-lain.
5.KENCUR (Kaempferia galanga)
Khasiat : meningkatkan stamina tubuh, menghilangkan bau mulut, radang lambung, kembung, mual, muntah, masuk angin, dan lain-lain.
6.Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas)
Khasiat : perut kembung, peluruh kentut, masuk angin, gangguan lambung
7.KUNYIT (Curcuma domestica Val.)
Khasiat /efek ; radang lambung, memperlancar pengeluaran empedu sehingga mengurangi perut kembung, mual, dan rasa begah di perut.
8.KAPULAGA (Amomum cardamomum)
Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
9.Kayu Manis (Cinnamomum burmanii)
Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.
Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta
benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk
istirahat. Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan
melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya
fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga
kesehatan jasmani dan rohani.
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung. Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.
Pada beberapa orang, pada saat puasa mempunyai keluhan seperti merasa lemas dan lesu atau stamina menurun, juga gangguan pencernaan seperti perut kembung dan gangguan lambung. Beberapa bahan pangan tertentu seperti madu, jahe, kencur, temu lawak, dan bahan-bahan lainnya dapat digunakan untuk mengatasi stamina menurun, kembung, dan gangguan lambung pada saat puasa.
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
- Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat.
- Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
- Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
- Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
- Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.
- Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
- Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
- Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
- Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.
Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat langsung. Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu. Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.
Pada beberapa orang, pada saat puasa mempunyai keluhan seperti merasa lemas dan lesu atau stamina menurun, juga gangguan pencernaan seperti perut kembung dan gangguan lambung. Beberapa bahan pangan tertentu seperti madu, jahe, kencur, temu lawak, dan bahan-bahan lainnya dapat digunakan untuk mengatasi stamina menurun, kembung, dan gangguan lambung pada saat puasa.
CIRI-CIRI ORANG BERIMAN
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Jinn ayat 14:
... Barangsiapa menerima Islam maka sungguh-sungguh telah tepat pilihannya atas jalan yang benar.
Meskipun seseorang telah mengambil keputusan realistis memilih Islam, tidaklah serta merta ia bisa meng-klaim bahwa dirinya pasti akan masuk surga, sebagaimana klaim orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Dimasukkannya seseorang kedalam Surga hanyalah atas rahmat Allah SWT. Para ahli surga digambarkan Allah SWT didalam surat Al-Imran ayat 107 sbb:
dan bagi mereka yang wajahnya menjadi putih bersih, merekalah yang akan berada dalam rahmat (surga) Allah, mereka itu kekal didalamnya.
Pada ayat ini kata Rahmat digunakan sebagai kata-ganti untuk Surga untuk mengingatkan kita bahwa masuknya seseorang kedalam Surga adalah karena rahmat yang terbesar dari Allah SWT.
Sungguhpun demikian, Allah SWT juga memberi petunjuk kepada kita dengan Al-Qur’an bagaimana ciri-ciri orang yang patut sebagai ahli surga. Ciri-ciri ini disebutkan didalam Surat Al-Mu’minun dan Surat Al-Ma’arij. Perhatikanlah Surat Al-Ma’arij ayat 19~21.
Pertama, Allah SWT menggambarkan sifat manusia secara umum. Allah SWT berfirman:
Sebagian besar manusia berwatak sangat tergesa-gesa (tidak sabar), ketika mereka dihadapkan pada kemalangan/kesulitan mereka berputus asa. Ketika kesulitannya telah digantikan dengan kelapangan/ nikmat mereka tidak memenuhi hak-hak orang lain dan hak-hak Allah.
Namun, diantara manusia ada juga yg tidak berperilaku sedemikian. Ada pengecualian segolongan manusia yang ciri-cirinya digambarkan dalam Surat Al-Ma’arij ayat 22~25,
Terkecuali mereka yang mendirikan sholat, dan mereka senantiasa tetap memelihara sholatnya. Dan mereka membelanjakan bagian yg telah tertentu dari hartanya bagi yang berhak; bagi para peminta-minta dan orang-orang yang papa (kehilangan harta-bendanya).
Perlu digaris-bawahi bahwa Allah SWT bisa saja hanya mengatakan bahwa mereka telah mengetahui hak-hak para fakir dan miskin. Namun, Allah SWT menegaskan bahwa mereka yang beriman menyisihkan hartanya untuk para fakir dan miskin, dengan perhitungan matematis yang tepat, dan terdefinisi berapa bagian dari hartanya yg harus dikeluarkan untuk mereka yang membutuhkan (para fakir dan miskin). Dengan kata lain, mereka selalu membayar zakat yang telah ditetapkan sebesar 2.5% (dua setengah persen). Abu Bakar Ash-Shidiq R.A. adalah yang terbaik pemahamannya mengenai makna ayat-ayat ini. Beliau mengirimkan pasukannya untuk memerangi pengingkar zakat meskipun mereka yang ingkar itu tetap mengerjakan shalat. Dikatakannya bahwa sholat seseorang tidak akan diterima Allah SWT sehingga ia melunasi zakatnya.
Karena itulah, Allah SWT hampir selalu menyebut secara bersamaan setiapkali berfirman tetang kewajiban Shalat dan Zakat didalam Al-Qur’an. Lebih lanjut, Allah SWT memberi petunjuk agar kita bersedekah/berinfaq sebagai tambahan selain membayar Zakat di berbagai ayat didalam Al-Qur’an. Surat Al-Muzammil ayat 20:
Dan dirikanlah sholat dan bayarlah Zakat, dan pinjamilah Allah SWT dengan pinjaman yang baik.
Ciri-ciri berikutnya dari orang-orang yang termasuk dalam golongan khusus ini adalah, mereka beriman atas adanya Hari Pengadilan/ Pembalasan (yaumuddin) tidak hanya diimani dengan lisan, melainkan juga dengan kesadaran untuk mempertanggung-jawabkan segala amal-perbuatan (selama hidupnya di dunia) pada hari tersebut. Sebagai contoh orang-orang yang akan diberikan catatan amal-perbuatan di tangan kanan mereka di Hari Pembalasan, akan menerangkan bahwa rahasia keberhasilan mereka itu adalah sebagaimana yang tertuang dalam ayat 20 Surat Al-Haqqah berikut ini:
Sungguh, aku yakin bahwa aku pasti menemui hisab terhadap diriku.
Perhatikan pula Surat Al-Ma’arij ayat 26~28:
Dan mereka yang membenarkan adanya Hari Pembalasan. Dan mereka takut kepada adzab/siksa Tuhan mereka. Sungguh siksa Tuhan mereka itu membuat tak seorangpun merasa aman.
Ciri-ciri berikutnya dari orang-orang mukmin yakni, mereka selalu takut terhadap adzab Allah SWT. Ketika para sahabat mendengar ayat-ayat tersebut, mereka bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, ”Ya Rasulullah (SAW), Apakah dirimu juga takut dengan Adzab Allah SWT?”. Beliaupun menjawab:”Tentu saja, bahkan akupun takut dengan adzab Allah SWT karena tak seorang pun bisa menganggap dirinya terbebas dari adzab Allah SWT.”
Karena itu, seorang muslim tidak boleh menyombongkan diri atas amaliyah keislamannya. Ia hendaknya berperilaku rendah hati dan semakin rendah hati lagi, dan semakin takut terhadap adzab Allah SWT. Selanjutnya Allah berfirman dalam surat Al-Ma’arij ayat 29~31:
Dan mereka itu menjaga kemaluan mereka. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak perempuan yang mereka miliki, maka sesungguhnya dalam hal demikian ini mereka tiada tercela. Barangsiapa yang mencari selain dari itu maka mereka itu telah melanggar batas.
Dengan demikian, maka segala bentuk pemuasan birahi/sexual selain yang disebut dalam ayat diatas berada diluar garis ketentuan Allah SWT dan samasekali tidak diperkenankan oleh Allah SWT.
Ciri-ciri mukmin yg lain, disebutkan Allah SWT dalam Surat Al-Ma’arij ayat 32 bahwa:
Mereka memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janji-janjinya.
Mengkhianati amanat yang diemban dan melanggar janji tergolong dalam dosa-dosa besar. Rasullullah Muhammad SAW bersabda: “Janji adalah hutang yang harus dibayar”.
Selanjutnya, dalam Surat Al-Ma’arij ayat 33 Allah SWT berfirman:
Dan mereka itu berpegang teguh atas kesaksian (syahadat) mereka.
Ini berarti pula bahwa mereka memelihara didalam hati-sanubari, janji mereka kepada Allah SWT atas ke-Islam-an mereka. Perhatikan Surat Al-Ma’arij ayat 34,
Dan orang-orang yang memelihara (dengan sebaik-baiknya) sholat mereka.
Didalam ayat ini Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang beriman itu sangat penuh perhatian terhadap sholat mereka dan mengerjakan semuanya, yang fardhu dan yang sunnah.
Sangat menarik bahwa disini kita melihat bahwa Allah SWT mengawali penguraian ciri-ciri mukmin dari hal penegakan sholat dan mengakhiri dengan hal sholat juga. Dengan demikian menjadi jelaslah bahwa sholat adalah hal yang sangat penting dalam pandangan Allah SWT, oleh karena itu pertama kali yang akan ditanyakan kepada setiap orang di Hari Pembalasan nanti adalah Sholat, jika mereka gagal dalam hal sholat maka tidak satu pun dari amalan lainnya diterima oleh Allah SWT.
Selanjutnya, didalam Al-Ma’arij ayat 35 Allah SWT menetapkan keputusan-Nya bahwa orang-orang yang memiliki ciri-ciri sebagaimana telah diuraikan diatas, akan diberi ganjaran Taman Surga. Tampak jelas disini bahwa ada banyak hal yang harus dikerjakan oleh seseorang agar dirinya menjadi calon yang layak sebagai penghuni Surga.
Sesungguhnya, jika seseorang mengerjakan secara tulus-ikhlas salah satu dari hal-hal tersebut, hal-hal yang lainnya bisa dikerjakannya secara mudah dan otomatis. Jika ia mengamalkan seluruh resep tersebut maka, atas kemurahan/kasih-sayang Allah SWT, ia masuk Surga.
Semoga Allah SWT menganugerahi kita kekuatan untuk melaksanakan kesemua ciri-ciri diatas.
Hadiah terpenting dari Allah SWT kepada umat manusia adalah disediakan-Nya petunjuk yang membimbing kita dari berbagai bentuk kegelapan kepada cahaya yang terang. Allah SWT sangat-sangat berbahagia jika kita memanfaatkan petunjuk-Nya. Sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Ahzab ayat 43,44:
Dialah (Allah SWT) yang telah merahmatimu, dan demikian juga para malaikat-Nya (memohon untukmu), Agar Dia mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya, dan Dia adalah yang sangat penyayang kepada orang-orang beriman.
Penghormatan bagi mereka (mukminin) pada hari perjumpaan dengan-Nya adalah Salam. Dan Dia (Allah SWT) telah menyiapkan pahala yang mulia bagi mereka.
Allah SWT berfirman kepada Rasulullah SAW didalam Surat Al-Ahzab ayat 47:
Dan kabarkanlah kepada orang-orang beriman berita gembira, bahwa mereka akan mendapat karunia yang besar dari Allah.
Semoga Allah SWT memperhitungkan kita termasuk didalam golongan mereka yang akan memperoleh karunia yang besar dari-Nya. Amiin
Akibat Pergaulan Bebas
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Di bawah ini saya akan coba menyimpulkan beberapa akibat dari pergaulan bebas yang marak terjadi sekarang ini, di antaranya adalah :
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman, sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mati pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran
Masih banyak lagi akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman, sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mati pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran
Masih banyak lagi akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi
Synopsis Radio Galau FM
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Selama tiga tahun, Bara tidak punya pacar. Selama tiga tahun terakhir
Bara menghabiskan malam minggu dikamar, pacaran dengan laptop dan
mengejar impiannya menjadi penulis. Selama tiga tahun hanya ada satu hal
yang konstan dalam hidup Bara : GALAU.
Kegalauan Bara berakhir ketika hadir sosok Velin, adik kelas lucu yang kemudian menjadi pacarnya. Bersama Velin, Bara memasuki dunia baru yang penuh warna. Bersama Velin, hidup Bara menjadi lebih indah dan menyenangkan.
Tapi, masa masa indah bersama Velin tidak bertahan lama. Velin yang manis perlahan bertransformasi menjadi manja dan menyebalkan. Velin berubah, Bara mulai gerah. Bara berusaha mencari solusi, tetapi sikap dramatis Velin kian menjadi. Velin bahkan sampai mencoba bunuh diri dan hal ini membuat Bara galau lagi.
Ditengah kegalauan Bara, hadir sosok Diandra, kakak kelas yang cantik, seksi dan dewasa. Diandra membuat Bara nyaman. Diandra membuat Bara senang. Diandra membuat Bara melupakan Velin. Sialnya, ternyata Diandra lebih dramatis dari Velin dan hal ini tersebut membuat Bara semakin galau.
Awalnya Bara berpikir kehadiran perempuan akan membuat dirinya tidak galau lagi. Tapi nyatanya Velin dan Diandra malah membuat Bara galau tingkat nasional.
Kegalauan Bara berakhir ketika hadir sosok Velin, adik kelas lucu yang kemudian menjadi pacarnya. Bersama Velin, Bara memasuki dunia baru yang penuh warna. Bersama Velin, hidup Bara menjadi lebih indah dan menyenangkan.
Tapi, masa masa indah bersama Velin tidak bertahan lama. Velin yang manis perlahan bertransformasi menjadi manja dan menyebalkan. Velin berubah, Bara mulai gerah. Bara berusaha mencari solusi, tetapi sikap dramatis Velin kian menjadi. Velin bahkan sampai mencoba bunuh diri dan hal ini membuat Bara galau lagi.
Ditengah kegalauan Bara, hadir sosok Diandra, kakak kelas yang cantik, seksi dan dewasa. Diandra membuat Bara nyaman. Diandra membuat Bara senang. Diandra membuat Bara melupakan Velin. Sialnya, ternyata Diandra lebih dramatis dari Velin dan hal ini tersebut membuat Bara semakin galau.
Awalnya Bara berpikir kehadiran perempuan akan membuat dirinya tidak galau lagi. Tapi nyatanya Velin dan Diandra malah membuat Bara galau tingkat nasional.
Hal-hal yang merusak Keimanan
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Saat saya mengaji minggu kemarin, guru ngaji saya menerangkan tentang hal-hal yang merusak dan menggagalkan seseorang untuk sampai kepada Allah swt. Dibawah ini saya akan coba menyebutkannya kembali, diantaranya adalah :
1. KASAL (malas)
malas untuk mengerjakan ibadah kepada Allah swt.padahal sebenarnya sanggup untuk menjalankan
ibadah tersebut.
2. FUTUR (bimbang/lemah pendirian)
Tidak memiliki tekad yang kuat karena terpengaruhi oleh kehidupan duniawi.
3. MALAL (pembosan)
Cepat merasa jemu dan bosan untuk melaksanakan ibadah karena merasa terlalu sering dilakukan, padahal tujuan belum juga tercapai.
Hal-hal yang tergolong dalam Syirik-Khofi "Syirik-tersembunyi",antara lain:
1. RIA (Pamer)
Sengaja mempertontonkan atau menampak-nampakkan ibadah atau amalnya kepada orang lain atau suatu
maksud tertentu "yang lain dari pada Allah".Misalnya beramal semata-mata mengharapkan Syurga
2. SUM'AH (Memperdengar-dengarkan)
Sengaja mencerita-ceritakan tentang amal ibadah nya kepada orang lain,bahwa dia beramal dengan
ikhlas karena Allah dengan suatu maksud agar orang lain memberikan pujian dan sanjungan kepadanya
3. 'UJUB (Membanggakan diri)
Rasa hebat sendiri yang timbul dari dalam hatinya kerena banyak amal ibadahnya,tidak dia rasakan
bahwa semua itu adalah semata-mata karena karunia dan rahmat Allah swt.
4. HAJBUN (Hijab/Dinding)
Dinding yang dimaksud adalah kerena terlena dan kagum atas keindahan amalnya,sehingga tertahan
pandangan hatinya (syuhudnya) kepada kekaguman itu semata-mata,atau dengan kata lain,terpengaruh
kepada keindahan amal ibadahnya sendiri,tidak dirasakannya bahwa semua itu adalah karunia Allah swt.
1. KASAL (malas)
malas untuk mengerjakan ibadah kepada Allah swt.padahal sebenarnya sanggup untuk menjalankan
ibadah tersebut.
2. FUTUR (bimbang/lemah pendirian)
Tidak memiliki tekad yang kuat karena terpengaruhi oleh kehidupan duniawi.
3. MALAL (pembosan)
Cepat merasa jemu dan bosan untuk melaksanakan ibadah karena merasa terlalu sering dilakukan, padahal tujuan belum juga tercapai.
Hal-hal yang tergolong dalam Syirik-Khofi "Syirik-tersembunyi",antara lain:
1. RIA (Pamer)
Sengaja mempertontonkan atau menampak-nampakkan ibadah atau amalnya kepada orang lain atau suatu
maksud tertentu "yang lain dari pada Allah".Misalnya beramal semata-mata mengharapkan Syurga
2. SUM'AH (Memperdengar-dengarkan)
Sengaja mencerita-ceritakan tentang amal ibadah nya kepada orang lain,bahwa dia beramal dengan
ikhlas karena Allah dengan suatu maksud agar orang lain memberikan pujian dan sanjungan kepadanya
3. 'UJUB (Membanggakan diri)
Rasa hebat sendiri yang timbul dari dalam hatinya kerena banyak amal ibadahnya,tidak dia rasakan
bahwa semua itu adalah semata-mata karena karunia dan rahmat Allah swt.
4. HAJBUN (Hijab/Dinding)
Dinding yang dimaksud adalah kerena terlena dan kagum atas keindahan amalnya,sehingga tertahan
pandangan hatinya (syuhudnya) kepada kekaguman itu semata-mata,atau dengan kata lain,terpengaruh
kepada keindahan amal ibadahnya sendiri,tidak dirasakannya bahwa semua itu adalah karunia Allah swt.
Anak-anak Masa Lalu
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
BILA tidak ingin celaka, jangan melintas di Jembatan
Sinamar pada waktu-waktu lengang, apalagi tepat di saat
berserah-terimanya ashar dan magrib! Bukankah begitu sejak dulu, petuah
para tetua, perihal jembatan yang tak pernah lekang dan usang itu?
Namun, sebagaimana titian biasa runtuh, pantangan biasa dilanggar,
bukankah pula, dari masa ke masa, selalu ada gerombolan anak-anak
kampung ini, yang diam-diam hendak menyingkap rahasia tersuruk di
sebalik pantang dan larang yang terus dimaklumatkan?
Maka, dengan segelimang gamang yang tak ditampakkan, mengendap-endaplah bocah-bocah kerempeng itu, tepat pada waktu terlarang. Mula-mula, sayup-sayup terdengar jerit dan rintih anak-anak seusia mereka, bagai sedang didera rasa sakit yang tak tertanggungkan. Seiring rembang petang, makin terang kedengarannya, hingga mereka memercayai suara gaib yang membuat bulu kuduk meremang itu berasal dari lantai Jembatan Sinamar. Menimbang keriuhan yang kian meninggi, rasa-rasanya asal jerit-rintih itu bukan dari satu orang, mungkin dua atau tiga. Lalu, di benak mereka, terbayang jasad anak-anak yang terjepit dalam jejaring beton bertulang. Mereka lekas berbalik, lari pontang-panting, seperti benar-benar sedang diburu hantu petang hari.
Dua hari selepas petang itu, Tongkin turun tangan. Sebab, Alimba, salah satu dari gerombolan anak-anak pelanggar pantang itu kesurupan. Ia mencak-mencak, lalu membanting barang-barang pecah-belah di rumahnya. Beling dari piring yang berserak di lantai, satu per satu ia kunyah, seperti mengunyah keripik singkong, hingga berderuk-deruk di tenggorokannya. Lantaran tingkah Alimba makin liar, dua penambang pasir Sungai Sinamar meringkusnya, hingga ia menghentak-hentak sambil mengeluarkan pekik yang membuat pedih gendang telinga. Tongkin, dukun pilih tanding, mengerahkan segenap kesaktian, guna merenggut makhluk halus itu dari jasad Alimba.
”Rumahku di sini, di kampung ini, bukan di Jembatan Sinamar!” ancam Alimba, dengan tatap bengis.
Tongkin tak peduli gertakan itu. Mulutnya terus komat-kamit, melafalkan mantra-mantra.
”Kau tak akan sanggup mengusirku,” bentaknya lagi.
Sesaat Tongkin mundur, ia memperkokoh posisi duduknya. Rupanya ia sedang berhadapan dengan lawan bersengat.
”Siapa kau sebenarnya?” tanya Tongkin dengan napas terengah-engah.
”Jangan pura-pura tidak tahu! Aku salah satu dari tiga anak yang kepalanya dibenamkan di lantai Jembatan Sinamar.”
Orang-orang terperangah. Tongkin menghela napas dalam-dalam. Tak biasanya, roh jahat yang merasuk ke dalam tubuh kasar mengungkap asal-muasalnya. Sesaat kemudian, Alimba tumbang, lalu pingsan.
***
Dulu, bila ada yang kesurupan, Tongkin selalu berkilah bahwa makhluk halus yang merasuk hanyalah penghuni Sungai Sinamar yang terusik sejak pembangunan jembatan. Namun, setelah Alimba kerasukan, rahasia Jembatan Sinamar mulai tersingkap. Tongkin membenarkan bahwa riwayat usang tentang pemenggal kepala bukan cerita bohong. Kekejaman pemenggal kepala yang telah menjadi kabar petakut di Kampung Subarang, ternyata bukan sekadar dongeng pengantar tidur bagi anak-anak malas yang lebih banyak bermain gundu ketimbang membantu orang tua di ladang. Mulai dari ibu-bapak Alimba, tetangga-tetangga dekat hingga tersiar ke seluruh penjuru kampung, Tongkin membeberkan bahwa jika Jembatan Sinamar hanya dipancangkan dengan beton-beton bertulang, menimbang usianya yang sudah uzur, tentu sudah rubuh. Namun, tiga kepala yang dibenamkan bersama adukan cor, telah membuatnya bagai tiada pernah lekang dimakan usia. Saat gempa dahsyat memporak-porandakan rumah-rumah warga Kampung Subarang, Jembatan Sinamar jangankan runtuh, terguncang pun tidak. Tiang-tiangnya masih menancap kokoh, apalagi lantainya, meski setiap hari truk pasir bermuatan sarat lalu-lalang melintasinya. Dan, itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Di masa lalu, Kampung Subarang pernah gempar lantaran kehilangan tiga bocah laki-laki, sepulang menonton pacuan sapi, tak jauh dari tepian Sungai Sinamar. Mereka dikabarkan hanyut saat menyeberangi sungai itu. Begitu hasil penerawangan batin para dukun yang melacak keberadaan mereka. Berhari-hari Sungai Sinamar diselami, dari hilir hingga hulu, tapi mayat mereka tak ditemukan. Setelah semua daya-upaya dilakukan, akhirnya ketiga orang tua anak-anak yang hilang tak jelas rimbanya itu memercayai bahwa mereka telah diculik orang bunian. Tidak meninggal sebagaimana yang diperkirakan, tapi mustahil kembali, karena mereka sudah terhisap ke dalam alam halus. Orang-orang Subarang merelakan tiga bocah itu menjadi anak-anak masa lalu yang tak pernah lagi diungkit-ungkit riwayatnya.
Padahal, mereka tergoda oleh iming-iming dua lelaki asing namun berperawakan ramah dan baik hati. Mereka dibujuk dengan ajakan menonton pertunjukan kelompok sirkus yang waktu itu sedang manggung di kota kabupaten. Dua lelaki itu mengendarai mobil bak, dan sudah pasti mereka akan dibolehkan bergelantungan di mobil itu. Pengalaman yang mahal untuk ukuran anak-anak Kampung Subarang masa itu.
Namun, sebelum sampai di kota, di sebuah tempat lengang, mobil tiba-tiba berhenti. Salah satu dari dua lelaki asing turun, mendekati tiga bocah yang sedang asyik bergelantungan.
”Sebelum masuk ke arena sirkus, kalian harus pakai ini,” katanya, sembari membagikan topi warna hijau.
Sekilas topi itu mirip lackpet yang biasa dipakai tentara zaman dulu. Bila cuaca dingin, dua sisi bawahnya dapat dikancingkan di dagu. Sementara di sisi belakang, yang bersentuhan langsung dengan kuduk, menyembul dua ujung kawat halus sepanjang empat senti. Kawat baja itu tersembunyi di dalam kain yang akan melingkari leher.
”Arena sirkus akan ramai pengunjung. Topi itu memudahkan kami mencari kalian, begitu pertunjukan usai.”
”Bila tidak, kalian bisa hilang dalam keramaian.”
Mereka bergegas menyarungkan topi di kepala masing-masing, dan memasang kancing di bawah dagu. Ada yang berdetak di kuduk, bunyinya seperti gembok yang terkunci, hingga leher mereka bagai tercekik. Anak-anak yang telah masuk perangkap diminta turun. Mereka tidak membantah lantaran tenggorokan yang tersekat, sementara topi tidak bisa dibuka lagi. Dengan posisi menyilang dua lelaki itu menyentakkan kawat baja di kuduk anak-anak itu. Seketika kepala mereka lepas dari badan. Nyaris tak ada pekikan. Penyembelihan yang dingin. Lebih lekas dari menggorok leher sapi. Tiga topi berisi kepala menggelinding di dalam mobil bak, segera diserahkan kepada pimpinan proyek pembangunan Jembatan Sinamar.
***
Setelah meraih gelar insinyur dengan predikat cum laude dari sebuah universitas ternama di Jawa, belasan tahun lalu, Alimba memang belum pernah pulang. Namun, sosoknya seumpama layang-layang yang sedang tegak-tinggi tali. Jauh, namun tampak dekat. Dekat, tapi tampak jauh. Selalu ada yang berkabar bahwa di tanah Jawa, insinyur Alimba, telah menjadi pemborong besar, utamanya dalam proyek pembangunan jembatan layang. Kualitas konstruksi yang dikerjakan oleh perusahaan milik Alimba telah teruji. Tiga dari lima tender proyek jembatan layang selalu dimenangkan PT Sinamar Jaya Karya. Tak terbayangkan, Alimba bocah kerempeng dari Kampung Subarang, terlahir dari keluarga susah, kini menjadi kontraktor dengan reputasi tak tertandingi, bahkan konstruksi jembatan karya para insinyur tamatan luar negeri tak sanggup mengimbangi karya-karyanya.
Kalaupun ada kelemahan Alimba, itu hanya soal suara-suara gaib yang menyeruak dari setiap jembatan yang pernah dibangunnya. Tepat di saat bertimbang-terimanya ashar dan magrib, akan terdengar jerit dan rintih anak-anak yang seolah-olah sedang terjepit di dalam jejaring beton bertulang. Siapa yang melintas pada waktu terlarang itu, bakal celaka. Bila tidak tabrakan beruntun, setidaknya kendaraan terguling lantaran kecepatan yang tak terkendali. Sejauh ini sudah tak terhitung jumlah korbannya.
”Pasti ada yang tidak beres! Mesti diungkap. Bila kita tidak ingin terus kalah tender,” begitu sinisme seorang pesaing Alimba.
”Bagaimana cara membuktikan setan-setan jembatan itu?” tanya anak buahnya.
”Alimba terlalu kuat. Sekuat konstruksi jembatan hasil karyanya.”
”Ah, apalah guna mutu, bila setiap bulan selalu menagih darah?”
***
Bila di masa lalu, Subarang heboh karena kehilangan tiga bocah laki-laki yang telah direlakan menjadi anak-anak masa lalu, kini kampung itu kembali gempar setelah TV dan koran-koran menayangkan kabar tentang seorang kontraktor proyek jembatan layang yang diduga sebagai otak di balik penemuan potongan-potongan tubuh mayat yang belakangan ini telah meresahkan. Dikabarkan, buronan bernama Alimba itu telah membenamkan ratusan butir kepala anak-anak jalanan di dalam jejaring beton bertulang, sebagai tumbal demi kekokohan konstruksi setiap jembatan yang dibangunnya. Orang-orang suruhan Alimba berkhianat, dan menyebarkan jasad-jasad tanpa kepala di setiap penjuru kota, hingga reputasi PT Sinamar Jaya Karya tak terselamatkan.
Dari kejauhan, orang-orang Subarang berdoa semoga Alimba, si pemenggal kepala, beroleh tempat bersembunyi yang tidak bakal terlacak siapa pun. Betapapun sadisnya perbuatan Alimba, ia telah menghidupi anak-anak muda yang dulu hanya pemadat jalan di Kampung Subarang, kini menjadi orang-orang yang beruntung di perantauan. Alimba menampung dan mempekerjakan mereka.
”Ini salah Tongkin,” umpat salah seorang tetua Kampung Subarang.
”Tongkin sudah mati. Ia jangan dibawa-bawa!”
”Bukankah Tongkin yang membeberkan cerita tentang pemenggal kepala, dan Alimba mengambil pelajaran dari situ?”
Daruih, dukun muda pewaris kesaktian Tongkin, menyanggah. Baginya, kabar yang telah menjadi aib Kampung Subarang bukan salah Tongkin, bukan pula Alimba, tapi ulah salah seorang dari anak-anak masa lalu, tumbal Jembatan Sinamar. Arwah yang pernah merasuki Alimba semasa kanak-kanak tak sungguh-sungguh pergi, hingga kini bahkan masih bersarang di tubuh insinyur hebat itu. Ia melunaskan dendam lewat tangan Alimba…
Maka, dengan segelimang gamang yang tak ditampakkan, mengendap-endaplah bocah-bocah kerempeng itu, tepat pada waktu terlarang. Mula-mula, sayup-sayup terdengar jerit dan rintih anak-anak seusia mereka, bagai sedang didera rasa sakit yang tak tertanggungkan. Seiring rembang petang, makin terang kedengarannya, hingga mereka memercayai suara gaib yang membuat bulu kuduk meremang itu berasal dari lantai Jembatan Sinamar. Menimbang keriuhan yang kian meninggi, rasa-rasanya asal jerit-rintih itu bukan dari satu orang, mungkin dua atau tiga. Lalu, di benak mereka, terbayang jasad anak-anak yang terjepit dalam jejaring beton bertulang. Mereka lekas berbalik, lari pontang-panting, seperti benar-benar sedang diburu hantu petang hari.
Dua hari selepas petang itu, Tongkin turun tangan. Sebab, Alimba, salah satu dari gerombolan anak-anak pelanggar pantang itu kesurupan. Ia mencak-mencak, lalu membanting barang-barang pecah-belah di rumahnya. Beling dari piring yang berserak di lantai, satu per satu ia kunyah, seperti mengunyah keripik singkong, hingga berderuk-deruk di tenggorokannya. Lantaran tingkah Alimba makin liar, dua penambang pasir Sungai Sinamar meringkusnya, hingga ia menghentak-hentak sambil mengeluarkan pekik yang membuat pedih gendang telinga. Tongkin, dukun pilih tanding, mengerahkan segenap kesaktian, guna merenggut makhluk halus itu dari jasad Alimba.
”Rumahku di sini, di kampung ini, bukan di Jembatan Sinamar!” ancam Alimba, dengan tatap bengis.
Tongkin tak peduli gertakan itu. Mulutnya terus komat-kamit, melafalkan mantra-mantra.
”Kau tak akan sanggup mengusirku,” bentaknya lagi.
Sesaat Tongkin mundur, ia memperkokoh posisi duduknya. Rupanya ia sedang berhadapan dengan lawan bersengat.
”Siapa kau sebenarnya?” tanya Tongkin dengan napas terengah-engah.
”Jangan pura-pura tidak tahu! Aku salah satu dari tiga anak yang kepalanya dibenamkan di lantai Jembatan Sinamar.”
Orang-orang terperangah. Tongkin menghela napas dalam-dalam. Tak biasanya, roh jahat yang merasuk ke dalam tubuh kasar mengungkap asal-muasalnya. Sesaat kemudian, Alimba tumbang, lalu pingsan.
***
Dulu, bila ada yang kesurupan, Tongkin selalu berkilah bahwa makhluk halus yang merasuk hanyalah penghuni Sungai Sinamar yang terusik sejak pembangunan jembatan. Namun, setelah Alimba kerasukan, rahasia Jembatan Sinamar mulai tersingkap. Tongkin membenarkan bahwa riwayat usang tentang pemenggal kepala bukan cerita bohong. Kekejaman pemenggal kepala yang telah menjadi kabar petakut di Kampung Subarang, ternyata bukan sekadar dongeng pengantar tidur bagi anak-anak malas yang lebih banyak bermain gundu ketimbang membantu orang tua di ladang. Mulai dari ibu-bapak Alimba, tetangga-tetangga dekat hingga tersiar ke seluruh penjuru kampung, Tongkin membeberkan bahwa jika Jembatan Sinamar hanya dipancangkan dengan beton-beton bertulang, menimbang usianya yang sudah uzur, tentu sudah rubuh. Namun, tiga kepala yang dibenamkan bersama adukan cor, telah membuatnya bagai tiada pernah lekang dimakan usia. Saat gempa dahsyat memporak-porandakan rumah-rumah warga Kampung Subarang, Jembatan Sinamar jangankan runtuh, terguncang pun tidak. Tiang-tiangnya masih menancap kokoh, apalagi lantainya, meski setiap hari truk pasir bermuatan sarat lalu-lalang melintasinya. Dan, itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Di masa lalu, Kampung Subarang pernah gempar lantaran kehilangan tiga bocah laki-laki, sepulang menonton pacuan sapi, tak jauh dari tepian Sungai Sinamar. Mereka dikabarkan hanyut saat menyeberangi sungai itu. Begitu hasil penerawangan batin para dukun yang melacak keberadaan mereka. Berhari-hari Sungai Sinamar diselami, dari hilir hingga hulu, tapi mayat mereka tak ditemukan. Setelah semua daya-upaya dilakukan, akhirnya ketiga orang tua anak-anak yang hilang tak jelas rimbanya itu memercayai bahwa mereka telah diculik orang bunian. Tidak meninggal sebagaimana yang diperkirakan, tapi mustahil kembali, karena mereka sudah terhisap ke dalam alam halus. Orang-orang Subarang merelakan tiga bocah itu menjadi anak-anak masa lalu yang tak pernah lagi diungkit-ungkit riwayatnya.
Padahal, mereka tergoda oleh iming-iming dua lelaki asing namun berperawakan ramah dan baik hati. Mereka dibujuk dengan ajakan menonton pertunjukan kelompok sirkus yang waktu itu sedang manggung di kota kabupaten. Dua lelaki itu mengendarai mobil bak, dan sudah pasti mereka akan dibolehkan bergelantungan di mobil itu. Pengalaman yang mahal untuk ukuran anak-anak Kampung Subarang masa itu.
Namun, sebelum sampai di kota, di sebuah tempat lengang, mobil tiba-tiba berhenti. Salah satu dari dua lelaki asing turun, mendekati tiga bocah yang sedang asyik bergelantungan.
”Sebelum masuk ke arena sirkus, kalian harus pakai ini,” katanya, sembari membagikan topi warna hijau.
Sekilas topi itu mirip lackpet yang biasa dipakai tentara zaman dulu. Bila cuaca dingin, dua sisi bawahnya dapat dikancingkan di dagu. Sementara di sisi belakang, yang bersentuhan langsung dengan kuduk, menyembul dua ujung kawat halus sepanjang empat senti. Kawat baja itu tersembunyi di dalam kain yang akan melingkari leher.
”Arena sirkus akan ramai pengunjung. Topi itu memudahkan kami mencari kalian, begitu pertunjukan usai.”
”Bila tidak, kalian bisa hilang dalam keramaian.”
Mereka bergegas menyarungkan topi di kepala masing-masing, dan memasang kancing di bawah dagu. Ada yang berdetak di kuduk, bunyinya seperti gembok yang terkunci, hingga leher mereka bagai tercekik. Anak-anak yang telah masuk perangkap diminta turun. Mereka tidak membantah lantaran tenggorokan yang tersekat, sementara topi tidak bisa dibuka lagi. Dengan posisi menyilang dua lelaki itu menyentakkan kawat baja di kuduk anak-anak itu. Seketika kepala mereka lepas dari badan. Nyaris tak ada pekikan. Penyembelihan yang dingin. Lebih lekas dari menggorok leher sapi. Tiga topi berisi kepala menggelinding di dalam mobil bak, segera diserahkan kepada pimpinan proyek pembangunan Jembatan Sinamar.
***
Setelah meraih gelar insinyur dengan predikat cum laude dari sebuah universitas ternama di Jawa, belasan tahun lalu, Alimba memang belum pernah pulang. Namun, sosoknya seumpama layang-layang yang sedang tegak-tinggi tali. Jauh, namun tampak dekat. Dekat, tapi tampak jauh. Selalu ada yang berkabar bahwa di tanah Jawa, insinyur Alimba, telah menjadi pemborong besar, utamanya dalam proyek pembangunan jembatan layang. Kualitas konstruksi yang dikerjakan oleh perusahaan milik Alimba telah teruji. Tiga dari lima tender proyek jembatan layang selalu dimenangkan PT Sinamar Jaya Karya. Tak terbayangkan, Alimba bocah kerempeng dari Kampung Subarang, terlahir dari keluarga susah, kini menjadi kontraktor dengan reputasi tak tertandingi, bahkan konstruksi jembatan karya para insinyur tamatan luar negeri tak sanggup mengimbangi karya-karyanya.
Kalaupun ada kelemahan Alimba, itu hanya soal suara-suara gaib yang menyeruak dari setiap jembatan yang pernah dibangunnya. Tepat di saat bertimbang-terimanya ashar dan magrib, akan terdengar jerit dan rintih anak-anak yang seolah-olah sedang terjepit di dalam jejaring beton bertulang. Siapa yang melintas pada waktu terlarang itu, bakal celaka. Bila tidak tabrakan beruntun, setidaknya kendaraan terguling lantaran kecepatan yang tak terkendali. Sejauh ini sudah tak terhitung jumlah korbannya.
”Pasti ada yang tidak beres! Mesti diungkap. Bila kita tidak ingin terus kalah tender,” begitu sinisme seorang pesaing Alimba.
”Bagaimana cara membuktikan setan-setan jembatan itu?” tanya anak buahnya.
”Alimba terlalu kuat. Sekuat konstruksi jembatan hasil karyanya.”
”Ah, apalah guna mutu, bila setiap bulan selalu menagih darah?”
***
Bila di masa lalu, Subarang heboh karena kehilangan tiga bocah laki-laki yang telah direlakan menjadi anak-anak masa lalu, kini kampung itu kembali gempar setelah TV dan koran-koran menayangkan kabar tentang seorang kontraktor proyek jembatan layang yang diduga sebagai otak di balik penemuan potongan-potongan tubuh mayat yang belakangan ini telah meresahkan. Dikabarkan, buronan bernama Alimba itu telah membenamkan ratusan butir kepala anak-anak jalanan di dalam jejaring beton bertulang, sebagai tumbal demi kekokohan konstruksi setiap jembatan yang dibangunnya. Orang-orang suruhan Alimba berkhianat, dan menyebarkan jasad-jasad tanpa kepala di setiap penjuru kota, hingga reputasi PT Sinamar Jaya Karya tak terselamatkan.
Dari kejauhan, orang-orang Subarang berdoa semoga Alimba, si pemenggal kepala, beroleh tempat bersembunyi yang tidak bakal terlacak siapa pun. Betapapun sadisnya perbuatan Alimba, ia telah menghidupi anak-anak muda yang dulu hanya pemadat jalan di Kampung Subarang, kini menjadi orang-orang yang beruntung di perantauan. Alimba menampung dan mempekerjakan mereka.
”Ini salah Tongkin,” umpat salah seorang tetua Kampung Subarang.
”Tongkin sudah mati. Ia jangan dibawa-bawa!”
”Bukankah Tongkin yang membeberkan cerita tentang pemenggal kepala, dan Alimba mengambil pelajaran dari situ?”
Daruih, dukun muda pewaris kesaktian Tongkin, menyanggah. Baginya, kabar yang telah menjadi aib Kampung Subarang bukan salah Tongkin, bukan pula Alimba, tapi ulah salah seorang dari anak-anak masa lalu, tumbal Jembatan Sinamar. Arwah yang pernah merasuki Alimba semasa kanak-kanak tak sungguh-sungguh pergi, hingga kini bahkan masih bersarang di tubuh insinyur hebat itu. Ia melunaskan dendam lewat tangan Alimba…
PENGALAMAN SAAT BERMAIN BULU TANGKIS
by kartikagustina on Nov.22, 2009, under
Sejak
saya duduk di bangku SMP saya sudah tertarik dan senang dengan olahraga bulu
tangkis ini. Tetapi saat itu saya hanya bermain bersama teman-teman rumah saya
saja dan belum masuk ke dalah salah satu PB untuk mengikuti latihan yang
serius. Awal saya suka dengan olahraga ini adalah karena waktu itu melihat
teman saya bermain dan sering melihat di
tv saat ada pertandingan bulu tangkis. Akhirnya saya mencoba belajar bermain
dengan teman rumah saya sat itu.
Akhirnya
saat kelas 1 SMA saya mulai ingin coba serius dengan olahraga ini, dan akhirnya
saya masuk ke PB Raflesia di Taman Harapan Baru,Bekasi. Awalnya setelah saya
masuk PB ini saya di gabungkan latihannya dengan adik-adik yang umurnya jauh di
bawah saya, mungkin mereka masih SD. Setelah 6 bulan saya mengikuti latihan di
PB ini ada pertandingan yang melibatkan PB-PB yang ada di bekasi utara. Pelatih
saya menunjuk saya untuk ikut serta dalam kejuaraan, dan saya pun ikut dalam
kejuaraan itu. Sebenarnya saya tidak percaya diri sama sekali untuk mengikuti kejuaraan
itu, namun motivasi dari pelatih san teman-teman saya yang membuat saya berani
mencoba. Dan alhamdulillah akhirnya saya meraih juara 3 dalam kejuaraan bulu
tangkis antar PB se-Bekasi Utara tersebut.
Setelah
pertandingan itu, saya di tunjuk lagi oleh pelatih saya untuk mengikuti
pertandingan bulu tangkis se-Jakarta Timur. Saat itu ada peraturan yang
menyatakan bahwa wanita tidak boleh menggunakan kerudung saat bertanding.
Awalnya saya sudah ragu kalau saya tidak akan ikut pertandingan ini karena akan
di larang oleh orang tua saya. Tetapi saya mencoba untuk meminta izin agar di
perbolehkan mengikuti pertandingan ini dengan peraturan tadi. Namun hasilnya
adalah sebaliknya, saya tidak boleh ikut pertandingan ini dan di larang bermain
lagi oleh orang tua saya. Akhirnya saya pun berhenti dan keluar dari PB saat
kelas 3 SMA dan memutuskan untuk fokus pada Ujian Nasional saat itu.