Senin, 08 Oktober 2012

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER


PRINSIP USABILITY


Definisi
Usability adalah masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna, Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan.
Prinsip Usablity terdiri dari : Human Ability Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving
Human Ability
Baik

a. Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
b. Durasi LTM tidak terbatas dan complex
c. Kemampuan memahami tinggi
d. Mekanisme konsentrasi powerful
e. Pengenalan pola pikir powerful
Buruk
a. Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
b. Durasi STM terbatas
c. Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
d. Proses yang cenderung salah
e. Proses yang lambat
Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan. User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
-Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
-Proses informasi
-Sistem Motor
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
1. Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
2. Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
-Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
-Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
-Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek ? derajat (degree) / minutes of arc ? 1 derajat = 60 minutes of arc
-Pergerakan
Pola visual dari kata direkam : di-dekoding menurut representasi bahasa ? pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan emantik terhadap frase dan kalimat
-Mata bergerak terhadap teks : regression
-Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
1. Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
2. Hue : panjang gelombang spektrum cahaya
3. Intensitas : brightness dari warna
4. Saturation : jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
5. Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
6. 380 (blue) ~ 770 nm (red)
7. Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
Pendengaran (Hearing)
1. Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
2. Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
3. Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
1. Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
2. Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
3. Timbre : tipe atau jenis suara
4. Sistem auditory melakukan filtering suara ? kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
Peraba (Touch)
1. Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
2. Thermoceptor yaitu merespon panas / dingin
3. Nociceptor yaitu merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
4. Mechanoceptor yaitu merespon pada tekanan IMK
5. Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
Proses Informasi
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
2. Menangani sensor dari luar
3. Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
4. Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
5. Kognitif : memproses hubungan keduanya
6. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
Memory and Process
Memori menyimpan pengetahuan factual dan pengetahuan procedural
Terdapat 4 tipe memori :
1. Procedural Buffer (Memori sensor)
2. Terbatas kapasitasnya
3. Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memori
1. Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
2. Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
3. Intermediate, yaitu menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
1. Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
2. Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
Aktivitas :
1. Menyimpan atau mengingat informasi
2. Menghilangkan atau melupakan informasi
3. Memanggil kembali informasi
4. Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
5. Ebbinghaus yaitu jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengaan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
6. Proses melupakan informasi : decay ; karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference : karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
7. Proses memanggil kembali informasi : recall : memanggil kembali secara langsung informasi + recognition: presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
Problem Solving (Penyelesaian Masalah)
1. Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
2. Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
1. Deduktif
-Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
-Jika A, maka B
– Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
2. Induktif
– Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
– Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
3. Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar